Life Style

Sumsel Diselimuti Asap, ini Tips Cegah ISPA

Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di wilayah Sumsel telah menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan masyarakat, khususnya bagi saluran pernapasan.

Kabut asap mengandung polutan dan partikel halus yang dapat menyebabkan iritasi, infeksi, atau peradangan pada hidung, tenggorokan, paru-paru, dan mata. Salah satu penyakit yang sering terjadi akibat paparan kabut asap adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

ISPA adalah penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri yang menyerang saluran pernapasan atas (hidung, tenggorokan, dan telinga) atau bawah (trakea, bronkus, dan paru-paru).

Gejala-gejala ISPA antara lain batuk, pilek, demam, sakit tenggorokan, sesak napas, nyeri dada, dan kehilangan nafsu makan. Jika tidak ditangani dengan baik, ISPA dapat berkembang menjadi penyakit yang lebih serius seperti pneumonia atau bronkitis.

Untuk mencegah terjadinya ISPA karena kabut asap karhutla, ada beberapa tips yang dapat dilakukan oleh masyarakat, yaitu:

  • Hindari melakukan aktivitas di luar rumah untuk mengurangi paparan asap karhutla. Jika Anda harus keluar rumah, sebaiknya lakukan pada pagi atau sore hari ketika kualitas udara lebih baik. Selain itu, hindari juga daerah-daerah yang dekat dengan sumber api atau asap.
  • Gunakan masker yang dilengkapi oleh filter udara, contohnya seperti masker N95, jika harus pergi ke luar rumah atau gedung. Pakailah masker dengan benar untuk menutupi hidung dan mulut. Ganti masker secara berkala jika sudah kotor atau basah. Jangan menggunakan masker kain biasa karena tidak efektif untuk menyaring partikel asap.
  • Minum air putih yang banyak untuk menjaga kelembapan saluran pernapasan dan mencegah dehidrasi akibat asap. Anda juga bisa minum air hangat yang dicampur dengan madu atau jahe untuk meredakan sakit tenggorokan. Hindari minuman yang bersifat asam, manis, atau berkafein karena dapat memperparah iritasi.
  • Hindari aktifitas fisik yang terlalu berat karena dapat meningkatkan frekuensi pernapasan dan membuat Anda lebih banyak menghirup asap. Jika Anda ingin berolahraga, pilihlah jenis olahraga ringan yang tidak membutuhkan banyak oksigen, seperti yoga atau tai chi. Lakukan olahraga di dalam ruangan yang bersih dan berventilasi baik.
  • Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat seperti mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta mengonsumsi makanan bergizi dan vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Hindari juga merokok atau mengonsumsi alkohol karena dapat memperburuk kondisi saluran pernapasan.
  • Hindari berbagi peralatan makan dan minum dengan pengidap ISPA karena penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung atau droplet. Jauhi juga orang yang sedang batuk, bersin, atau pilek. Jika Anda memiliki gejala ISPA, segera isolasi diri dan gunakan masker saat berinteraksi dengan orang lain.
  • Gunakan pelembab udara (humidifier) atau alat penyaring udara (air purifier) di dalam ruangan untuk mengurangi polutan dan partikel asap yang masuk ke saluran pernapasan. Anda juga bisa menambahkan minyak esensial seperti lavender, eucalyptus, atau peppermint untuk memberikan efek menenangkan dan menyegarkan.
  • Segera ke Fasilitas pelayanan kesehatan bila ada keluhan sakit seperti demam, batuk, sesak napas, atau nyeri dada. Jangan mengabaikan gejala-gejala ISPA karena dapat berkembang menjadi penyakit yang lebih serius seperti pneumonia atau bronkitis. Ikuti anjuran dokter dan minum obat sesuai resep.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan Anda dapat mencegah terjadinya ISPA karena kabut asap karhutla. Tetap jaga kesehatan dan keselamatan Anda di tengah kondisi udara yang buruk akibat karhutla. Semoga bermanfaat.

Referensi:

1. halodoc.com

2. sehatnegeriku.kemkes.go.id

3. kompas.com

4. emc.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button