Opini

Masalah Listrik di Daerah Penghasil Energi, Bak ‘Tikus Mati di Lumbung Padi’

Oleh Azwar Anas

Muara Enim, sebuah kawasan yang dikenal sebagai penghasil energi, menghadapi persoalan serius terkait penyaluran listrik. Bukan karena kurangnya daya setrum dari pembangkit, namun tingginya intensitas listrik padam karena gangguan pada distribusi listrik kepada masyarakat yang menjadi tantangan utama dan harus segera diatasi.

Seperti diketahui, daerah ini memiliki beberapa pembangkit listrik yang mampu memproduksi energi yang cukup, dari pembangkit listrik tenaga uap, tenaga gas hingga panas bumi. Masalahnya terletak pada gangguan yang sering terjadi pada jalur distribusi listrik dari pembangkit ke konsumen.

Bukan hal aneh jika listrik di Muara Enim padam saat hujan atau atau angin cukup kencang. Karena listrik padam seperti jadi ‘rutinitas’ jika cuaca mulai tak bersahabat. Faktor hujan dan angin ini jadi yang paling sering menyebabkan listrik padam di Muara Enim. Banyaknya pohon yang tumbuh di sepanjang jaringan listrik menjadi faktor yang memicu masalah tersebut. Gesekan antara daun, dahan, dan kabel listrik dan pohon tumbang menjadi penyebab pemadaman listrik mendadak. Beberapa kasus listrik padam bahkan juga disebabkan insiden saat binatang seperti tupai dan monyet tersengat listrik.

Dampak Listrik Padam

Listrik memiliki banyak fungsi penting, karena hampir semua sektor membutuhkannya. Oleh karena itu, ketika terjadi pemadaman listrik, dapat mengakibatkan berbagai dampak seperti:

  1. Gangguan Kehidupan Sehari-hari

    Pemadaman listrik dapat mengganggu kegiatan sehari-hari seperti penerangan di rumah, penggunaan peralatan rumah tangga, serta sistem pendingin dan pemanas. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi penduduk yang terkena dampak, terutama jika pemadaman berlangsung dalam waktu yang lama. Listrik yang tidak stabil juga kerap menyebabkan peralatan listrik rumah tangga rusak, seperti lampu dan TV.
  2. Gangguan Bisnis dan Industri

    Pemadaman listrik dapat menghentikan operasional bisnis dan industri yang mengandalkan pasokan listrik. Perusahaan dapat mengalami kerugian finansial akibat produksi yang terganggu, kehilangan data elektronik, dan gangguan pada sistem komunikasi dan pemrosesan informasi.
  3. Gangguan Komunikasi

    Pemadaman listrik dapat mengganggu sistem telekomunikasi dan komunikasi yang mengandalkan listrik, seperti telepon, internet, dan jaringan seluler. Ini dapat menyebabkan kesulitan dalam berkomunikasi dan mengakses informasi.
  4. Dampak pada Sistem Kesehatan

    Pemadaman listrik dapat berdampak pada fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, klinik, dan apotek. Alat-alat medis yang membutuhkan listrik untuk beroperasi, seperti peralatan di unit ICU atau alat pemantau vital, dapat terganggu. Pasien yang membutuhkan perawatan medis kritis juga dapat terpengaruh.
  5. Potensi Gangguan Keamanan

    Pemadaman listrik dapat mempengaruhi sistem keamanan, seperti sistem alarm, kamera pengawas, dan akses kontrol. Ini dapat meningkatkan risiko perampokan, pencurian, atau akses yang tidak diinginkan ke area yang seharusnya terlindungi.
  6. Gangguan pada Infrastruktur dan Layanan Publik

    Pemadaman listrik dapat mempengaruhi infrastruktur publik seperti penerangan jalan dan pompa air untuk irigasi. Selain itu, listrik padam juga menghambat distribusi air dari PDAM Lematang Enim. Pompa air yang tidak berfungsi akibat listrik padam mengakibatkan kelangkaan pasokan air bagi masyarakat Muara Enim.
  7. Dampak Ekonomi

    Pemadaman listrik yang luas dan berkepanjangan dapat berdampak negatif pada perekonomian. Produksi industri dan sektor bisnis terganggu, konsumsi listrik menurun, dan layanan publik menjadi terhambat. Hal ini dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan.

Dari berbagai dampak tersebut, maka langkah-langkah konkret perlu diambil untuk mengatasi persoalan ini. Satu hal yang harus diingat adalah bahwa penyebab utama intensitas listrik padam yang tinggi di Muara Enim bukanlah kurangnya pasokan energi listrik, karena pembangkit listrik di daerah ini cukup memadai. Fokus utama perlu diberikan pada perawatan rutin dan pengamanan jalur distribusi listrik.

Kawasan yang dikenal sebagai penghasil energi menghadapi masalah serius dalam penyaluran listrik. Meskipun ada cukup pasokan energi dari berbagai jenis pembangkit, gangguan pada jalur distribusi menjadi tantangan utama.

Azwar Anas

Peran Pemerintah dan PLN

Pemerintah Kabupaten Muara Enim dan perusahaan listrik dalam hal ini PLN perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa kabel-kabel listrik dan infrastruktur terkait berada dalam kondisi yang baik. Misalnya dengan pemangkasan rutin pohon-pohon di sekitar jaringan listrik dapat mengurangi risiko gesekan dengan kabel listrik, atau pengamanan jalur distribusi dengan memasang peralatan seperti isolator yang dapat mengurangi risiko terjadinya insiden terkait binatang yang tersengat listrik.

Walau kita ketahui bahwa Plt Bupati Muara Enim telah bersurat dan beberapa kali memanggil Manager PLN Muara Enim, namun persoalan terkait intensitas listrik padam ini tetap terjadi. Pemkab Muara Enim, PLN dan didukung oleh DPRD Muara Enim harus segera mencari solusi terbaik agar distribusi listrik ke masyarakat dapat stabil.

PLN Muara Enim sendiri dalam mengatasi persoalan intensitas padam listrik yang tinggi di Muara Enim telah berupaya maksimal dengan penanganan cepat terhadap gangguan, termasuk upaya pemulihan pasokan listrik sesegera mungkin. Manuver jaringan listrik dari gardu induk lain menjadi solusi sementara untuk meminimalkan dampak dari pemadaman listrik. Namun demikian, yang diharapkan oleh masyarakat ialah listrik yang stabil dan (sebisa mungkin) tidak pernah padam.

Membangun Jaringan Listrik Bawah Tanah

Salah satu pilihan yang perlu dipertimbangkan adalah penerapan jaringan listrik bawah tanah, sebagaimana telah sukses diterapkan di Kota Batam. Meskipun memerlukan kajian yang mendalam untuk mengevaluasi kelayakan dan biaya implementasinya, jaringan listrik bawah tanah penulis nilai dapat mengurangi risiko gangguan akibat faktor alam seperti hujan dan angin sehingga dapat meningkatkan keandalan pasokan listrik. Tak hanya itu, dengan penerapan jaringan listrik bawah tanah ialah memberikan manfaat estetika yang lebih baik karena tidak ada lagi kabel yang menggantung di sepanjang jalan.

Namun kembali lagi, masyarakat masih menunggu solusi dan formulasi yang tepat dari Pemerintah Kabupaten Muara Enim dan PLN juga termasuk DPRD Muara Enim untuk mengatasi persoalan intensitas listrik padam. Sebab, sebagai daerah penghasil energi, wajar jika masyarakat menginginkan pasokan listrik yang stabil dan andal untuk mendorong kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Jangan sampai masyarakat tidak dapat merasakan apa yang dihasilkan oleh daerahnya sendiri, seperti peribahasa “Tikus Mati di Lumbung Padi“. Mudah-mudahan!


Penulis

Azwar Anas

Pemuda di Kabupaten Muara Enim

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button