Rovolusioner Mencari Sosok Pemimpin di Tahun Politik 2024: Stop Politik Uang
Oleh David Hayadi, SH
Revolusiner diyakini sebagai jalan untuk melakukan lompatan sejarah peradaban suatu bangsa. Revolusi memang penting, tetapi lebih penting adalah konsep rekonstruksi dan restrukturisasinya yang harus jelas dan terukur dalam berbagai aspek kehidupan yang kompleks. Oleh karenanya, revolusi bukan pekerjaan individu tetapi pekerjaan kolektif seluruh komponen bangsa.
Maka dari itu, sifat revolusioner sangat penting dimiliki setiap bangsa Indonesia untuk membawa negaranya menjadi negara yang lebih baik. Revolusi adalah perubahan budaya yang berlangsung cepat dan menyangkut pokok-pokok kehidupan masyarakat. Revolusi terbagi dua macam yaitu revolusi direncanakan atau tidak direncanakan membawah perubahan total dalam kehidupan masyarakat. Baik dalam bidang ekonomi, politik, budaya, kepribadian manusia.
Seperti yang telah saya jelaskan di atas revolusi dapat terjadi karena adanya suatu yang yang lama tidak berfungsi lagi. Selain itu, kebutuhan manusia yang tidak terbatas akan membuatnya melakukan suatu hal untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Sekarang ini saya bekerja sebagai penyelenggara pemilu yaitu Pengawas Pemilu Kecamatan Muaradua Kisam kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, mulai dari tahun 2017 sampai sekarang tahun 2023 tugas utama seorang PANWASCAM yaitu mengidentifikasi dan memetakan potensi pelanggaran pelanggaran pemilu diwilayah kecamatan, mengkoordinasikan, membimbing, memantau, mengevaluasi penyelenggaraan pemilu di wilayah kecamatan serta melakukan koordinasi dengan instansi pemerintahan daerah terkait.
Sejauh ini saya menjadi penyelenggara pemilu ada suatu pembodohan yang sering terjadi di tahun politik yaitu terjadinya politik uang (money politic) sebuah upaya mempengaruhi pilihan pemilih dengan imbalan materi atau yang lainya. Untuk itu peranan penting sebagai penyelenggara baik itu PANWASCAM dan PPK dalam hal ini perlu senantiasa memberikan pendidikan atau pun memberikan pemahaman terhadap masyarakat bahwa hal-hal yang dilakukan pera calon pemimpin agar kiranya teori-teori pembodohan yang berupa pemberian uang dan lain sebagainya jangan dilakukan.
Pemilu 2024 jangan ada lagi kecurangan/ manipulasi dalam pemilu seringkali terjadi dan seolah-olah tidak terelakkan. Ada kecurangan yang bisa ditoleransi dan ada kecurangan / manipulasi yang sama sekali tidak dapat ditoleransi. Ini sering terjadi oleh kepentingan politik yang senantiasa mengkambing hitamkan penyelenggara pemilu yang selalu menjadi korban seolah- olah tidak bekerja sesuai aturan yang berlaku.
Menurut saya tidak ada istilah terpaksa harus melakukan kecurangan/manipulasi untuk mencapai tujuan tertentu. Apabila sudah jelas benar dan salahnya, maka yang harus kita lakukan adalah kebenaran. Sesuatu kecurangan/manipulasi untuk mencapai tujuan tertentu menurut agama yang saya anut adalah haram dan melanggar prinsip kebenaran. Apabila sekali kita berbuat curang, maka kita nantinya akan terbiasa berbuat curang.
Bentuk kecurangan yang sering terjadi dalam pemilu berdasarkan kasus-kasus yang saya alami dan ketahui adalah sebagai berikut:
- Serangan Fajar modus ini biasanya dilakukan dengan membagi-bagikan uang, barang atau sembako kepada para pemilih dengan tujuan agar memilih atau memberikan suaranya kepada partai atau caleg tertentu.
- Memanfaatkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang bermasalah. Kecurangan ini biasanya dilakukan dengan menggelembungkan (mark up) jumlah pemilih yang tercantum dalam DPT sehingga muncul pemilih-pemilih fiktif yang suaranya ikut dihitung.
- Mencurangi proses rekapitulasi ditingkat Kecamatan, Kabupaten, bahkan sampai ke tingkat Mahkamah Konstitusi Hal ini sangat mungkin terjadi karena kurangnya pengawasan dari proses rekapitulasi tersebut.
- Adanya kongkalikong antara makelar atau caleg dengan petugas KPPS, PPS atau
PPK. - Jual beli suara yang biasanya melibatkan “makelar”.
Biasanya dengan cara:
- Pelaku/ makelar membeli surat undangan pemilih yang datang ke TPS
- Pelaku mencoba menggiring pemilih ke TPS tertentu yang telah dikondisikan untuk memenangkan caleg atau partai tertentu.
Solusi terbaik bagi para calon pemimpin agar kiranya dalam dalam menghadapi pemilu tahun 2024 yang sudah di depan mata agar kiranya berkunjung ke masyarakat senantiasa memberikan ide dan gagasan yang baik bagaimana cara untuk memajukan perekonomian Desa, dan permasalahan-permasalahan yang senantiasa dihadapi masyarakat. jika itu dilakukan maka masyarakat tidak akan pernah terpikir akan sosok pemimpin yang kerjanya menghamburkan uang untuk memenuhi keinginan yang terlalu dipaksakan. Harapan pemilu 2024 tidak ada lagi money politic dan kecurangan kecurangan yang terjadi oleh pemangku kepentingan. Mari bersama-sama kita ciptakan pemilu yang cerdas dan bermartabat dan mari “Bersama Rakyat Awasi Pemilu Bersama Bawaslu Tegakan Keadilan Pemilu”.
Penulis
David Hayadi, SH
PANWASCAM Muaradua Kisam